Senin, 28 Juli 2025

Transkrip Video "Review Buku Life Begins at 40: Hidup Baru Setelah usia 40 Tahun Bagian Pertama, Pengenalan Buku dan Bab Mukaddimah

Transkrip Video "Review Buku Life Begins at 40: Hidup Baru Setelah usia 40 Tahun  Bagian Pertama, Pengenalan Buku dan Bab Mukaddimah"


 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah, alhamdulillahi rabbil alamin, Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad.

Baik, Teman-teman, rekan-rekan, dan sahabat-sahabat sekalian, seperti yang saya janjikan pada video pertama saya, buku yang pertama kali akan saya ulas adalah buku yang berjudul Life Begins at 40: Hidup Baru Setelah Usia 40 Tahun, buah karya dari Dr. Muhammad Musad Syarif.

Sebelum saya melanjutkan, ada beberapa hal yang mungkin perlu saya jelaskan, yaitu video ini adalah raw video. Walaupun begitu, saya membuatnya dengan dua aplikasi. Yang pertama untuk perekaman adalah Bandicam yang unregistered, yang cuma bisa merekam sampai 10 menit maksimal. Tetapi, tidak masalah, nanti videonya kita maksimalkan saja 10 menit karena saya termasuk orang yang kurang bagus dalam mengedit. Jadi, saya memakai apa adanya saja. Dan untuk mind mapping-nya, saya memakai XMind untuk mind mapping-nya.

Baik, Teman-teman, rekan-rekan, dan sahabat sekalian, cover bukunya seperti ini. Untuk informasi umum dari buku ini mengenai judul, penulis, dan penerbitnya adalah Gema Insani. Cetakan pertamanya adalah tahun 2009. Sudah ada e-book-nya pada tahun 2023; nanti tinggal dicek saja kalau yang mau e-book. Kebetulan, saya tidak punya e-book-nya. Halamannya ada 120 halaman untuk edisi cetak dan 104 halaman untuk edisi hook. Sebenarnya bukunya kecil. Buku saya 124 halaman, itu kategori kecil. Kategori nonfiksi, buku ini lebih kepada pengembangan diri, gaya hidup Islami, dan motivasi spiritual. Buku ini cocok untuk yang paruh baya menjelang usia 40 tahun, dan yang sudah berusia 40 tahun, atau usia 35 tahun ke atas. Premis utama atau tujuan penulis adalah menjelaskan kembali pemahaman kepada kita bahwa memasuki usia 40 tahun adalah fase kematangan pemikiran dan jiwa, sehingga kita dapat meningkatkan kualitas hidup agar lebih bermakna, produktif, dan diberkahi.

Baik, Teman-teman, rekan-rekan, dan sahabat semua, ini mind mapping yang saya buat dengan XMind. Sebenarnya, di dalam buku ini ada 8 atau 9 bab. Saya memberanikan diri untuk menggabungkan tiga bab menjadi satu, yaitu masalah uban. Bagian ini belum selesai saya buat, mudah-mudahan nanti bisa diselesaikan.

Yang pertama adalah mukadimah. Mukadimah ini menjelaskan mengenai tujuan umum dan penjelasan umum dari apa yang diinginkan penulis untuk menulis buku ini. Lalu, pendahuluan, yang akan berisi bagaimana tema-tema itu disusun dan penjelasan-penjelasan yang lebih mendetail dari buku ini. Kemudian, ada pembahasan mengenai ukuran masa muda menurut Islam. Dan usia di atas 40 tahun identik dengan uban. Maka, seperti yang sudah disebutkan, kita akan membahas apa itu uban, tanda uban, mengubah uban, dan kata-kata mutiara seputar uban. Lalu, ada juga yang kelima, yaitu apa yang harus dilakukan oleh kita-kita yang sudah berusia 40 tahun. Dan yang keenam adalah pembaharuan-pembaharuan apa saja yang harus dilakukan oleh orang-orang yang sudah berusia 40 tahun.

Baik, rekan-rekan dan teman-teman sekalian. Kita masuk ke bagian yang pertama. Di bagian mukadimah ini, penulis membuka dengan ayat suci Al-Qur'an, Surah Ar-Rum ayat 54: A'udzu billahiminasy syaitonir rajiim. Bismillahirrahmanirrahim. "Allahulladzii khalaqakum min dho'fin tsumma ja'ala min ba'di dho'fin quwwatan tsumma ja'ala min ba'di quwwatin dho'fan wa syaibatan. Yakhluqu maa yasyaa' wahuwal 'aliimul qodiir." (Ar-Rum: 54). Terjemahannya: "Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa saja yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa."

Jadi, dua hal pokok utama yang dibahas dalam bagian mukadimah ini adalah bahwa usia 40 tahun bagi sebagian besar manusia adalah masa terpenting dalam kehidupannya. Pemahaman ini seringkali negatif bagi manusia. Oleh karena itulah, penulis menginginkan buku ini menjadi solusi atas berbagai problem kesalahpahaman manusia terkait hal tersebut.

Apa saja kesalahpahaman itu? Yang pertama, ada yang merasa bahwa ini adalah penghujung usia, tidak ada lagi waktu. Sudah lemah semuanya, kesehatan sudah menurun. Di lapangan pekerjaan, peluang untuk usia 40 tahun ke atas juga sudah sangat berkurang, sehingga mengakibatkan kehilangan gairah dan semangat hidup. Karena hilangnya gairah dan semangat hidup ini, nantinya akan menimbulkan penyakit jiwa dalam diri manusia. Beliau menyampaikan setidaknya ada empat penyakit jiwa yang lazim atau umum dialami oleh mereka yang berusia 40 tahun ke atas: pertama, frustrasi (sudah banyak kegelisahan dalam hidup); kedua, pesimis (kurang bergairah dalam pekerjaan dan aktivitasnya); lalu ujung-ujungnya mereka akan uzlah, yaitu mengasingkan diri dari kehidupan yang nyata.

Buku ini, kata penulis, Dr. Muhammad Musad Syarif, menyatakan bahwa berdasarkan literatur Islam, beliau mengambil kesimpulan bahwa masa 40 tahun ke atas atau usia 40 tahun ke atas adalah masa yang paling efektif atau golden age, yaitu masa kedewasaan dan kematangan kita dalam menjalani hidup. Maka, yang harus kita lakukan adalah membuat atau menata kembali langkah-langkah konkret yang dapat memperbarui perjalanan hidup kita sehingga bisa menjadi contoh teladan bagi manusia.

Di bidang apa golden age ini? Penulis menyatakan bahwa usia kematangan dan kedewasaan ini paling banyak adalah partisipasi dan kontribusi dalam perjalanan kehidupan. Artinya, kita menjadi orang yang memberikan kemanfaatan bagi orang lain. Karena, orang yang paling berguna, paling baik, dan paling dewasa adalah orang yang banyak berguna dan bermanfaat bagi orang lain, serta banyak partisipasi dan kontribusinya bagi lingkungannya.

Dan beliau menutup bab ini dengan menyitir Surah Al-Hijr ayat 99: "Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu apa yang diyakini (ajal)." (Al-Hijr: 99). Setelah itu, ada hadis riwayat dari Imam Ahmad yang berbunyi, "Qutilqiamatu wabadi ahadukum fasilatul falha." (HR. Ahmad). Yang artinya, "Jika kiamat sudah terjadi dan salah seorang di antara kalian memegang bibit pohon kurma, maka hendaklah dia menanamnya." Ada juga teladan ketika Imam Ahmad ditanya oleh seseorang, "Wahai Imam Ahmad, mengapa engkau selalu menulis mengenai hadis dan sampai kapan engkau akan menulis mengenai hadis?" Imam Ahmad menyatakan, "Saya akan menulis hadis itu sampai meninggal."

Baik, sahabat-sahabat, rekan-rekan sekalian. Demikian untuk pertemuan kali ini, video yang pertama ini. Kita bersama-sama mengetahui maksud dari penulis Dr. Muhammad Musad Syarif, dan harapan beliau setelah kita membaca buku Life Begins at 40 ini bisa meluruskan kembali pemahaman kita tentang arti penting dan makna penting usia di atas 40 tahun menurut Islam. Sampai jumpa pada pertemuan berikutnya. Terima kasih banyak atas perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangan pada video kali ini.

Saya Eddy Syahrizal, mohon pamit. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar