Tampilkan postingan dengan label Selasar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Selasar. Tampilkan semua postingan

Minggu, 30 Agustus 2020

Amal Unggulan

 

Selasar (Tarbawi Tahun Lalu) – 259[1]

Tarbawi edisi 96 Th. 5 1425 H/ 28 Oktober 2004 M

Ada banyak bentuk amalan unggulan. Yang dengannya kita memohon kepada Allah untuk diterima. Tetapi masalahnya bukan terletak pada apa jenis amal-amal itu, tapi lebih pada sejauh mana kita mampu memilih dan menjalani pilihan amal dan karya unggulan itu.






Bermacam amal unggulan pernah dikisahkan, dilakukan oleh bermacam orang. Dari ulama besar hingga orang biasa. Dari tokoh ternama hingga orang-orang yang diriwayatkan tanpa nama. Tidak hanya pada aspek orangnya bahwa amal unggulan bisa dilakukan oleh orang terkenal atau orang biasa. Orang hebat atau orang dengan banyak keterbatasan. Tapi jug pada jenis amalnya. Artinya, terkadang, kita memang mendapati sebentuk contoh amalan unggulan yang benar-benar hebat. Tapi kita juga melihat dalam riwayat lain, betapa sebuah amal yang terkesan sederhana bisa menjadi amal unggulan. Namun, secara ikhtiar, kita harus terus mengejar amal unggulan  yang kita yakini masing-masing. Dengan mengacu dan bercermin pada orang-orang besar.

Sebelum segala berakhir, rintislah amal-amal unggulan kita di sini, di dunia ini, ada banyak jalan dan cara. Apapun hasilnya, setidaknya kita telah berusaha.

“Aku menangis bukan karena takut mati atau karena kecintaan ku kepada dunia. Akan tetapi, yang membuatku menangis adalah kesedihanku karena aku tidak bisa lagi berpuasa dan shalat malam.”

‘Amir bin ‘Abdi Qais

“Usia dan hembusan nafas kita sangat terbatas. Yang sudah pergi berlalu takkan kembali.”

Ibnu Atahaillah

“Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang dilakukannya, dan akan mencoba kembali untuk melakukannya dengan cara berbeda.”

Dale Carnagie

“Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan adalah membagi waktu dengan lebih cermat.”

George Downing   

 



[1] Majalah tarbawi Edisi 259 Th. 13, Dzulqaidah 1432 H, 6 Oktober 2011 M. Hal-3