Jenak-Jenak Kejujuran
Oleh M Anis Matta
![]() |
Jenak-Jenak Kejujuran |
(Hal-36) hari-hari
menjelang kedatangan Rasulullah dari Tabuk sangat menegangkan. Setidaknya bagi
Ka’ab bin Malik. Kalau saja ia berada dalam rombongan Rasulullah, tentu lain
ceritanya.
Seperti biasa, setiap
pulang dari perjalanan, Rasul lebih dahulu ke Masjid. Ternyata, sekitar 80-an
munafik sudah menunggu di sana. Mereka memohon kepada Rasulullah agar meminta
ampunan kepada Allah Swt karena tidak ikut perang. Mereka juga berharap agar
Rasul sendiri mau memaafkan.
Permintaan itu dikabulkan Rasul. Tapi, tiba-tiba wajah beliau berubah merah. Seulas senyum sinis tersungging, ketika Ka’ab bin Malik menemuinya. “Mengapa engkau tidak ikut ke Tabuk? Bukankah kamu telah membeli kendaraan untuk itu?” tanya Rasulullah. Wajar Rasulullah bersikap seperti itu.