Senin, 26 Februari 2024

Tujuh Hal yang Perlu Kita perhatikan Selama Ramadhan

 

Tujuh Hal yang Perlu Kita perhatikan Selama Ramadhan[1]

Oleh Tim Majalah Tarbawi

(Hal-28)

1.     Membaca Sejarah Bulan Ramadhan

Ramadhan tidak hanya sebatas bulan amal dan ibadah. Tapi juga bulan kemenangan dan pertolongan. Banyak peristiwa penting yang terjadi di bulan ini yang menjadi perhatian kita. Diantaranya, perang Badar yang terjadi pada 17 Ramadhan tahun ke-2 hijrah, dimana umat  Islam yang berjumlah tentara dengan  dukungan 2 ekor unta, berhasil mengalahkan kaum kuffar yang berkekuatan 1.000 prajurit dengan dukungan 700 ekor unta.

Fathu Mekkah yang merupakan peristiwa penaklukan kota Mekkah dari tangan kaum Musyrikin, juga terjadi di bulan Ramadhan, tahun ke-8 hijrah.

Hancurnya berhala-berhala, seperti Latta, Uzza dan Mana’at milik kaum kafir Quraisy juga terjadi di bulan penuh Rahmat dan ampunan ini.

Peralihan qiblat ummat Islam dari Baitul Maqdis ke Masjidil Haram, yang merupakan simbol pembeda antara haq dan bathil, juga terjadi di bulan Ramadhan.



Di bulan ini pula, Allah menurunkan Al Qur’an dan bahkan juga kitab-kitab-Nya kepada para Rasul, sebagaimana diriwayatkan dalam hadist,

“Shuhuf Ibrahim diturunkan pada malam pertama bulan Ramadhan, Taurat diturunkan pada 6 Ramadhan, dan Injil diturunkan pada 13 Ramadhan, sedangkan Al Qur’an diturunkan pada 24 Ramadhan (HR. Ahmad)

Penghancuran dan penguasaan kota ‘Asqalan yang merupakan pintu masuk menuju kota Al Quds, yang dilakukan oleh Shalahuddin Al Ayyubi pun terjadi di bulan Ramadhan.

Pada bulan suci ini juga, tentara Mesir (Hal-27) mampu menembus terusan Suez dan menghancurkan benteng Berlif serta menghancurkan kekuatan tentara Israel. Begitu pula tentara Suriah yang  mampu membebaskan beberapa wilayahnya dari tangan Israel.

Banyak kisah heroik yang perlu kita baca dan memacu semangat juang kita di bulan Ramadhan.

2.     Membaca Al Qur’an dan Qiyamullail

Para Sahabat Rasulullah yang mulia itu, adalah orang-orang yang paling mengetahui keutamaan dan keistimewaan Ramadhan. Dan dengan pengetahuan itu mereka bermujahadah meningkatkan ibadah mereka di bulan ini. Mereka menghidupkan malamnya untuk qiyamullail dan membaca Al Qur’an. Mereka saling berlomba untuk menyantuni  dan membahagiakan orang-orang fakir dan  miskin dengan sedekah-sedekah mereka. Mereka menyediakan makanan bagi orang-orang berpuasa untuk berbuka. Mereka memaksimalkan bulan itu untuk menambah ketaatan mereka kepada Allah. Dan mereka bahkan turut berperang melawan musuh-musuh Allah untuk meninggikan kalimat-kalimat-Nya diatas muka bumi ini. Mudah-mudahan dengan mengenali mereka dengan membaca sejarah hidup mereka akan menambah semangat kita dalam memaksimalkan Ramadhan kali ini.

3.     Mentadabburi dan Menambah Hapalan Al Qur’an

Ramadhan adalah bulannya Al Qur’an. Segala ibadah yang terkait dengan Al Qur’an, menjadi sangat istimewa di bulan ini. Tidak hanya belajar, tadarus, membaca tafsir, tapi juga menghapalkan ayat-ayatnya. Interaksi kita dengan Al Qur’an yang cukup intens di bulan ini sebaiknya juga memberi ruang yang cukup untuk mentadabburi dan menambah hapalan. Karena, kelak penduduk surga akan ditempatkan di tingkat yang paling tinggi sesuai dengan hapalannya dari Al Qur’an. Rasulullah SAW bersabda,

“Bacalah dan naiklah ke surga. Dan bacalah Al Qur’an dengan tartil seperti engkau membacanya dengan tartil pada waktu di dunia. Tempat tinggalmu di surga berdasarkan ayat paling akhir yang engkau baca.”

4.     Menelaaah Hadist-Hadist Rasulullah

Hadist Rasulullah SAW adalah pedoman kedua hidup kita setelah Al Qur’an. Hadist-hadistlah yang menjelaskan hal-hal yang bersifat tekhnis dan aplikatif. Semangat kita untuk berislam lebih baik, tentu tidak bisa tanpa panduan hadist Rasulullah SAW. Karena (Hal-28) itu, demi meraih prestasi Ramadhan yang maksimal, arungilah hari-harinya dengan petunjuk dan kaidah yang telah dijelaskan Rasulullah SAW dalam sabda-sabdanya.  

5.     Mendalami Kembali Persoalan-Persoalan Ramadhan dengan Banyak Membaca Buku

Persoalan Ramadhan adalah persoalan yang luas. Banyak hal harus kita ketahui dan pahami. Karena itu, kita perlu untuk terus membaca dan belajar agar pengetahuan kita semakin baik, sebab pengetahuan kita yang baik tentang Ramadhan, pasti akan menambah kualitas amal ibadah kita.

6.     Menentukan Perbuatan-Perbuatan Buruk yang Akan Kita Hapuskan

Ramadhan adalah momentum reformasi diri. Di sini, kita memiliki tekad dan semangat yang kuat untuk menahan diri dari kebiasaan atau perilaku buruk, yang mungkin sering kita lakukan di luar bulan ini. Tentu tidak mudah membersihkan diri dari lumuran karat dosa dan kesalahan dari sebelas bulan hanya dalam beberapa hari. Karena itu, tentukan satu atau dua hal saja dari kebiasaan buruk itu, yang benar-benar akan kita hapus dari diri kita, agar langkah kita menatap Ramadhan berikutnya terasa lebih ringan.

7.     Menentukan Amal-Amal Baik yang Akan Kita Lakukan Secara Terus-Menerus

Di  bulan Ramadhan, juga ada semangat menambah amal, semua orang saling berlomba. Hanya saja, semangat itu kadang tidak bertahan lama. Karena itu, kita perlu menentukan satu atau dua saja, amalan yang kita niatkan untuk dilakukan terus menerus pasca Ramadhan. Pilihlah diantaranya. Mungkin tilawah Al Qur’an, Dzikir, atau shalat malam. Semoga hal itu akan menjadi kebiasaan kita, atau akan menjadi amal unggulan yang membuat kita istimewa di sisi Allah SWT. ***

 

 



[1] Majalah Tarbawi Edisi 233 Th. 12, Sya’ban 1431  H, 29 Juli 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar