Sang Inspirator
Oleh Hepi
Andi Bastoni
Sang Inspirator |
Natsir.
Siapa yang tak kenal? Di tengah gelora kaumnya yang muda, Natsir bergabung dan
mengetuai Kepanduan JIB (Jong Islamieten Bond) Cabang Bandung. Organisasi
ini belakangan menjadi salah satu komponen sukses mencetuskan ikrar Sumpah
Pemuda.
Natsir muda menjadi murid intelektual ulama terkemuka A Hassan dan politisi kawakan Haji Agussalim. Setelah lewat masa perjuangan panjang di jalur politik, Natsir melahirkan Dewan Dakwah. Natsir sukses menjadi inspirator, membina dai-dai muda, mengirimkannya ke segenap pelosok, memberikan suluh tuk menerangi nusantara dengan cahaya Islam.
Natsir seorang nasionalis sejati, siapa mengingkari.
Ketika
politik pecah belah Belanda mampu menjadikan negeri ini bak boneka, sebagai
politisi, Natsir tampil ke muka. Mosi integralnya pun menyelamatkan Nusantara.
Seruan itu menjadi pijakan menyelamatkan Indonesia Raya, yang diyakini
mengokohkan peta negeri ini menjadi bentangan kesatuan berbingkai NKRI.
Natsir seorang demokrat penegak syariat, siapa hendak
mendebat
Polemik
Natsir dengan Bung Karno di Majelis Konstituante untuk merumuskan dasar negara,
begitu nyata. Partai Masyumi dipaksa bubar, pun karena berkehendak
memperjuangkan syariat sebagai dasar negara.
Perjuangan
ini seharusnya inspirasi yang patut digali, ditelusuri dan diikuti. Penegakan
syariat Islam melalui piagam Jakarta tak sekalipun surut diperjuangkan meski
akhirnya perlemen dibekukan, Masyumi yang dipimpinnya dikubur hidup-hidup untuk
dipendam di dasar tergelap sejarah.
Baca Juga: Profesional
Natsir Ulama Pemikir, siapa mungkir
Lewat
DDII yang dipeloporinya, Natsir sukses membina kader dakwah hingga ke pelosok
daerah. Begitu banyak ‘Natsir Muda’ yang telah menyerap pemikirannya, meniti
jalan dakwahnya, menyelaraskan langkah menuju cita-citanya.
Natsir seorang Pahlawan, semua akan menganggapnya
demikian
Pahlawan
di dalam dan di luar negeri. Ia turut membantu pemerintah memulihkan hubungan
diplomatik dengan Malaysia pasca konfrontasi ‘Ganyang Malaysia’.
Natsir memang sang inspirator
Majalah Sabiliku Bangkit Edisi 1/TH 01/Sya’ban 1435 H/ Juni2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar