![]() |
| Dzikir yang Menentramkan Hati |
Dzikir yang Menentramkan Hati
(Hal 12)
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi
tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati
menjadi tenteram.”
(QS Ar
Ra’du : 28)
Salah satu ibadah yang harus digalakkan di bulan Ramadhan adalah banyak berdzikir kepada Allah, baik dalam bentuk mengingat kekuasaan-Nya maupun dalam bentuk menyebut nama-Nya dan berdoa pada-Nya, berdzikir kepada Allah adalah karakter seorang muttaqin, mereka terbiasa mengingat dan menyebut nama Allah dalam semua kondisi, ketenangan jiwanya terletak pada banyaknya ia mengingat Allah SWT.
Al Ashfahani berkata:
“Bahwa
dzikir itu ada dua macam, dzikir dengan hati dan dzikir dengan lisan. Dzikir
lisan adalah mengucapkan sesuatu untuk mengingatnya atau menghadirkannya,
adapun dzikir dalam hati dalah mengingat sesuatu untuk dihadirkan di dalam
hati.
Allah SWT memerintahkan
manusia berdzikir dengan sebanyak-banyaknya baik di waktu pagi maupun petang,
firman Allah:
“Hai
orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir
yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.”
(QS Al
Ahzab: 41-42)
Baca Juga: Keberkahan Bernama Ramadhan Itu Telah Tiba
Ramadhan dan puasa dalam
rangka mengkondisikan hamba-Nya untuk mengingat dan menyerahkan diri dan
urusannya kepada-Nya. Semua urusan bila diserahkan kepada Allah akan mudah,
semua kesedihan bila diserahkan kepada Allah dan tawakkal kepada-Nya akan
sirna, sebaliknya semua urusan bila anda tanggung dan pikirkan sendiri akan
menyulitkan dan menyusahkan anda, Allah adalah tempat kembali dan tempat
meminta pertolongan.
“Ya Allah
hanya kepada-Mu kami menyembah dan meminta pertolongan.”
(QS Al
Ikhlas: 2)
Saudaraku ....
Ketenangan akan muncul dan lahir dari kemampuan kita menyerahkan diri kepada Allah, kemudahan dan optimisme lahir dari kemampuan kita untuk merasakan kebersamaan Allah dalam hidup ini, Allah senang bila kita mengingat dan memohon kepada-Nya... Nah kemampuan (Hal 74) menyerahkan diri dan merasakan kebersamaan Allah SWT ini tidak akan terwujud bila kita jarang mengingat-Nya dan menyebut nama-Nya.
Dzikir berfungsi untuk mewujudkan hal ini dalam kehidupan kita, dzikir membuat
kita selalu bersama Allah dan Allah selalu bersama kita... Perasaan dan keyakinan
seperti inilah yang melahirkan ketenangan sebagaimana yang disebutkan ayat
diatas.
Saudaraku ...
Tahukah Anda ... Bahwa
jiwa yang berhak masuk surga adalah jiwa yang tenang (Muthma’innah)
bukan jiwa yang selalu cenderung pada keburukan (Ammarah bissu’), Allah
menjelaskan jiwa yang tenang ini serta tempatnya dalam surga, firman Allah:
“Hai jiwa
yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku. Masuklah ke dalam Surga-Ku.”
(QS Al
Fajr: 27-30)
Baca Juga: Ramadhan Bulan Hidayah dan Ibadah
Dari sini dapat kita
simpulkan bahwa dzikir memiliki banyak manfaat dalam kehidupan kita,
diantaranya adalah:
1. Dzikir
adalah sarana dan usaha untuk selalu dapat mengingat dan membersamai Allah SWT
di mana saja dan kapan saja.
2. Dzikir
adalah sarana dan usaha menenteramkan hati dan membuat bahagia dan tenang.
3. (Hal
75) Dzikir adalah tameng yang menjaga jiwa, agar tidak bermaksiat dan
terjerumus ke dalam dosa.
4. Jiwa
yang paling tinggi di sisi Allah jiwa yang terus berdzikir dan mengingat Allah
SWT.
5. Berdzikir
kepada Allah SWT dianjurkan sebanyak-banyaknya dan di pagi maupun sore hari.
6. Orang-orang
yang selalu berdzikir kepada Allah SWT adalah penduduk Surga.
Sumber:
buku Tarbiyah Ramadhan. 30 Materi Karakter Muttaqin. Oleh DR. H. Khairan
Muhammad Arif, M. Ed, Pustaka Ikadi.
Baca Juga: Melihat Indonesia Lebih Dekat

Tidak ada komentar:
Posting Komentar