Kamis, 13 Maret 2025

Dzikir yang Menentramkan Hati

Dzikir yang Menentramkan Hati
 Dzikir yang Menentramkan Hati

 Dzikir yang Menentramkan Hati

 

(Hal 12) “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram.”  

(QS Ar Ra’du : 28)

Salah satu ibadah yang harus digalakkan di bulan Ramadhan adalah banyak berdzikir kepada Allah, baik dalam bentuk mengingat kekuasaan-Nya maupun dalam bentuk menyebut nama-Nya dan berdoa pada-Nya, berdzikir kepada Allah adalah karakter seorang muttaqin, mereka terbiasa mengingat dan menyebut nama Allah dalam semua kondisi, ketenangan jiwanya terletak pada banyaknya ia mengingat Allah SWT.

Al Ashfahani berkata:  

“Bahwa dzikir itu ada dua macam, dzikir dengan hati dan dzikir dengan lisan. Dzikir lisan adalah mengucapkan sesuatu untuk mengingatnya atau menghadirkannya, adapun dzikir dalam hati dalah mengingat sesuatu untuk dihadirkan di dalam hati.

Allah SWT memerintahkan manusia berdzikir dengan sebanyak-banyaknya baik di waktu pagi maupun petang, firman Allah:

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.”

(QS Al Ahzab: 41-42)

Baca Juga: Keberkahan Bernama Ramadhan Itu Telah Tiba

Ramadhan dan puasa dalam rangka mengkondisikan hamba-Nya untuk mengingat dan menyerahkan diri dan urusannya kepada-Nya. Semua urusan bila diserahkan kepada Allah akan mudah, semua kesedihan bila diserahkan kepada Allah dan tawakkal kepada-Nya akan sirna, sebaliknya semua urusan bila anda tanggung dan pikirkan sendiri akan menyulitkan dan menyusahkan anda, Allah adalah tempat kembali dan tempat meminta pertolongan.

“Ya Allah hanya kepada-Mu kami menyembah dan meminta pertolongan.”

(QS Al Ikhlas: 2)

Saudaraku ....

Ketenangan akan muncul dan lahir dari kemampuan kita menyerahkan diri kepada Allah, kemudahan dan optimisme lahir dari kemampuan kita untuk merasakan kebersamaan Allah dalam hidup ini, Allah senang bila kita mengingat dan memohon kepada-Nya... Nah kemampuan (Hal 74) menyerahkan diri dan merasakan kebersamaan Allah SWT ini tidak akan terwujud bila kita jarang mengingat-Nya dan menyebut nama-Nya. 

Dzikir berfungsi untuk mewujudkan hal ini dalam kehidupan kita, dzikir membuat kita selalu bersama Allah dan Allah selalu bersama kita... Perasaan dan keyakinan seperti inilah yang melahirkan ketenangan sebagaimana yang disebutkan ayat diatas.  

Saudaraku ...

Tahukah Anda ... Bahwa jiwa yang berhak masuk surga adalah jiwa yang tenang (Muthma’innah) bukan jiwa yang selalu cenderung pada keburukan (Ammarah bissu’), Allah menjelaskan jiwa yang tenang ini serta tempatnya dalam surga, firman Allah:

“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku. Masuklah ke dalam Surga-Ku.”

(QS Al Fajr: 27-30)

Baca Juga: Ramadhan Bulan Hidayah dan Ibadah

Dari sini dapat kita simpulkan bahwa dzikir memiliki banyak manfaat dalam kehidupan kita, diantaranya adalah:

1.    Dzikir adalah sarana dan usaha untuk selalu dapat mengingat dan membersamai Allah SWT di mana saja dan kapan saja.

2.    Dzikir adalah sarana dan usaha menenteramkan hati dan membuat bahagia dan tenang.

3.    (Hal 75) Dzikir adalah tameng yang menjaga jiwa, agar tidak bermaksiat dan terjerumus ke dalam dosa.

4.    Jiwa yang paling tinggi di sisi Allah jiwa yang terus berdzikir dan mengingat Allah SWT.

5.    Berdzikir kepada Allah SWT dianjurkan sebanyak-banyaknya dan di pagi maupun sore hari.

6.    Orang-orang yang selalu berdzikir kepada Allah SWT adalah penduduk Surga.

Sumber: buku Tarbiyah Ramadhan. 30 Materi Karakter Muttaqin. Oleh DR. H. Khairan Muhammad Arif, M. Ed, Pustaka Ikadi

Baca Juga: Melihat Indonesia Lebih Dekat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar