Keberkahan Bernama Ramadhan Itu Telah Tiba
Keberkahan Bernama Ramadhan Itu Telah Tiba
(Hal 11)
“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan
yang penuh berkah, bulan yang mana Allah mewajibkan kepada kalian puasnya. Pada
bulan itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu Jahannam ditutup, setan-setan
dibelenggu, dan pada bulan itu ada satu malam yang lebih baik dari seribu
bulan, naka barangsiapa yang terhalang darinya sungguh ia terhalang dari
kebaikan.”
(HR.
Ahmad, An-Nasa’i).
(Hal 12) Syekh
Mutawalli Sya’rawi berkata:
“Keberkahan adalah bertambahnya nilai dan kualitas serta manfaat dalam kehidupan manusia. Bila keberkahan masuk ke dalam usia, maka ia akan memanjangkannya, bila keberkahan masuk ke dalam harta maka harta menjadi banyak, bila keberkahan masuk ke dalam keluarga, maka keluarga menjadi shaleh dan bertakwa, bila keberkahan masuk ke dalam hati, maka hati akan menjadi bahagia.”
Ibnu Katsir menceritakan
bahwa suatu ketika sekelompok sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW yang
pendek antara 60 tahun sampai 70 tahun, sementara usia umat-umat terdahulu
panjang dan lebih lama antara 100 tahun bahkan sampai seribu tahun, para
sahabat risau karena kesempatan ummat terdahulu untuk mengumpulkan pahala lebih
lama dan peluang mereka masuk surga lebih besar dari umat Nabi Muhammad SAW...
Kemudian Allah menurunkan surat Al Qadar untuk menjawab kegelisahan para
sahabat ini, firman Allah SWT :
“Sesungguhnya
Kami telah menurunkannya ( Al Qur’an) pada malam kemuliaan, tahukah kamu apa
itu malam kemuliaan (Al Qadar)? Malam Al Qadar adalah malam yang lebih baik
dari seribu bulan.”
(QS Al
Qadar : 1-3)
Baca Juga: Luruskan Niat Rapatkan Barisan
Ayat diatas menjadi penghibur dan pembesar hati para sahabat Nabi SAW, bahwa ternyata walaupun usia ini pendek, namun Allah memberikan keistimewaan yang sangat besar dan (Hal-13) luar biasa pada umat ini, yaitu berupa keberkahan berbentuk kualitas usia yang melebihi kuantitas yang diberikan. Bahwa walaupun usia umat ini hanya berkisar antara 60 tahun sampai 70 tahun, tapi kualitasnya dapat melebihi usia umat terdahulu.
Karena Allah telah mengistimewakan umat ini dengan malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar yang kualitas ibadah semalam di dalamnya lebih dari 1.000 bulan atau lebih kurang 83 tahun. Inilah keberkahan terbesar yang Allah berikan kepada ummat ini. Inilah keberkahan yang dikandung Ramadhan.
Oleh karenanya manusia yang sangat merugi adalah mereka yang melalaikan
Ramadhan dan menganggapnya sama dengan bulan lain. Padahal Ramadhan adalah bulan
melipat usia dan memanjangkannya, bulan yang memberi kualitas usia manusia dan
nilainya. Ramadhan adalah bulan yang menjadikan hampir seluruh usia kita dalam
ibadah kepada Allah SWT.
Pernahkah anda menghitung berapa lama kita beribadah kepada Allah SWT bila tidak ada keberkahan besar yang Allah berikan berupa Ramadhan? Bila jatah usia anda hanya 72 tahun, maka usia ibadah yang dihitung Allah hanya sekitar 60 tahun karena dipotong 12 tahun usia baligh.
Bila anda menghitung ibadah wajib yang anda lakukan selama ini seperti shalat misalnya, tahukah berapa lama anda shalat? Hitungannya adalah 5 menit setiap shalat dikali 5 waktu shalat berarti anda hanya beribadah shalat hanya 25 menit per hari. Selanjutnya coba anda hitung 25 menit per tahun, begitu seterusnya selama 60 tahun. Tahukah anda berapa lama ibadah shalat anda?
Maaf saudaraku bila usia anda 72 tahun dipotong
baligh 12 tahun, maka usia bersih anda selama 60 tahun itu usia ibadah shalat
anda sesuai dengan hitungan diatas hanya sekitar 2 tahun.
Baca Juga: Nurani
(Hal 14) Oleh
karena itu, kalau kita semua fair dengan Allah dan jujur menilai ibadah kita,
maka ternyata kita tidak pantas memasuki surga Allah SWT bila mengandalkan
ibadah kita. Karena harga surga sangat mahal, tidak cukup dibayar dengan ibadah
2 tahun, belum dikurangi kelalaian kita dan ketidakkhusyu’an kita di waktu
shalat. Oleh karenanya Rasulullah SAW bersabda:
Abu
Hurairah berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam
bersabda:”Tidak ada seorangpun yang yang masuk surga karena amalannya.” Para
sahabat bertanya: “Begitu juga dengan engkau wahai Rasulullah?” beliau
bersabda: “Tidak juga dengan diriku, kecuali bila Allah melimpahkan karunia dan
rahmat-Nya padaku, oleh karena itu berlaku luruslah dan bertaqarublah dan
janganlah salah seorang diantara kalian mengharapkan kematian, jika dia orang
baik semoga saja bisa menambah amal kebaikannya, dan jika dia orang yang buruk
(akhlaknya) semoga bisa menjadikannya dia bertaubat.”
(HR.
Bukhari)
(Hal 15) Ramadhan
adalah keberkahan terbesar itu, Ramadhan adalah bagian dari rahmat Allah yang
dapat menyebabkan kita masuk Surga-Nya. Oleh karenanya, raihlah keberkahan dan
rahmat Allah sebanyak-banyaknya di bulan Ramadhan ini, jangan biarkan ia
berlalu tanpa amal ibadah yang banyak dan pendekatan diri pada Allah SWT.
Pastikan diri anda mendapatkan keberkahan dari Allah SWT di bulan Ramadhan ini.
Rasulullah SAW bersabda:
“Bila
Ramadhan tiba, para malaikat menyeru dan memanggil orang-orang yang berpuasa,
wahai orang-orang yang menginginkan kebaikan sambutlah dan wahai orang-orang
yang melakukan keburukan berhentilah, karena Allah mulai saat ini akan
membebaskan mereka yang beribadah dari api neraka Jahannam dan itu berlaku
setiap malam.”
(HR.
Tirmidzi)
Saudaraku
Adakah bulan lain yang
lebih memberi peluang untuk bebas dari api Jahannam dibanding bulan Ramadhan?
Adakah bulan lain yang lebih besar peluangnya memasukkan anda ke surga dari
bulan Ramadhan? Maka bersegeralah!
Wallahu’alam ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar