Selasa, 28 Januari 2025

Ayo Membaca!


Ayo Membaca!

Oleh Bambang S Wibowo

Trainer – Lembaga Manajemen Terapan TRUSTCO

 

Ayo Membaca
Ayo Membaca

(Hal-26) Tahun 1987 saya mulai tertarik dengan membaca. Saat itulah kawan saya, dokter Budi S. Menginformasikan, di luar negeri (Jepang, Amerika) orang sudah mengembangkan sistem membaca cepat. Tahun 1990 saya menemukan buku “Sistem Membaca Cepat dan Efektif” yang sangat membantu meningkatkan keterampilan membaca saya. 

Kebiasaan membaca saya pun banyak berubah. Barulah pada 1991, sewaktu saya belajar di Amerika, saya mendapatkan sesi ketrampilan membaca (Reading Skill). Kini saya sering terlibat dalam workshop untuk melihat kemampuan membaca cepat. Pada awalnya peserta rata-rata 120 kata per menit (kpm). Namun setelah diperbaiki, dalam waktu yang singkat kemampuan mereka dapat menjadi 300-400 kpm.

Selasa, 21 Januari 2025

Penggodok Batu


Penggodok Batu 

Oleh KH. Rahmat Abdullah

Penggodok Batu
Penggodok Batu 


(Hal18) Sampai hari ini saya belum dengar ada yang menyalahkan sang ibu yang menggodok batu, agar anak-anaknya tertidur lantaran tak ada lagi bahan makanan yang dapat dimasaknya. Mungkin sejarah akan sangat kecewa bila Khalifah II Umar bin Khatthab ra tidak segera datang dan serta merta pergi ke gudang logistik negara, lalu bergegas memanggul sendiri tepung yang akan mengubah batu menjadi roti.

Hari ini sejarah melihat banyak ibu merebus apa saja termasuk kucing (ke-bablasan), agar anak-anaknya tidak tidur, alias mati kelaparan. Sementara ada banyak orang yang terus menerus menjanjikan batu (dan terigu), namun tak pernah membuktikannya, padahal secara pribadi mereka lebih kaya dari Umar.

Tujuh Hari di Gunung Kidul

 

Tujuh Hari di Gunung Kidul

Tujuh Hari di Gunung Kidul
Tujuh Hari di Gunung Kidul

(Hal-34) Gunung kidul. Tempat itu, kerap dikaitkan dengan berbagai kegiatan klenik. Konon di sana, ada sejumlah tempat kramat yang sering dikunjungi orang untuk memperoleh wangsit. 

Tapi, berbeda dengan orang-orang yang biasa ke sana, tujuh mahasiswa dari Forum Aktivitas Mahasiswa LIPIA (FAMILI) Jakarta, mencoba mengamalkan ilmu yang mereka proleh, belajar membina masyarakat secara langsung.

Berikut kenangan mereka selama tujuh hari, di bulan Ramadhan, tahun lalu, berinteraksi dengan masyarakat Gunung Kidul. 

Selasa, 14 Januari 2025

Pragmatisme, Sisi Tragis Mahasiswa

 

Pragmatisme, Sisi Tragis Mahasiswa

Oleh Haryo Setyoko

Sekjen KAMMI

 

Pragmatisme, Sisi Tragis Mahasiswa
Pragmatisme, Sisi Tragis Mahasiswa

“Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.”

(QS Al-Kahfi:13)


(Hal-24) Sejak 1978, dunia mahasiswa memasuki hari-hari kelabu. Kala itu, Orde Baru, melalui Mendikbud mengeluarkan kebijakan NKK/BKK (Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kampus). 

Semua itu tidak saja berakibat mandegnya perkembangan kemahasiswaan, namun kehidupan sosial bangsa Indonesia secara umum ikut terseok-seok. Sebab, kebijakan ini telah mendekonstruksi peran politik mahasiswa. Para pemburu ilmu di level perguruan tinggi itu tak lebih dari sekrup-sekrup mesin teknostruktur kapitalis bagi pembangunan bangsa ini.

Selasa, 07 Januari 2025

Kiprah Politik Ulama Salaf

 

Kiprah Politik Ulama Salaf

Oleh Azam Anzuki

 

Kiprah Politik Ulama Salaf
Kiprah Politik Ulama Salaf

(Hal-21) Kiprah para salafusshalih dalam memperjuangkan Islam, tak terbatas pada dunia ilmu semata. Banyak dari mereka yang terlibat dalam aktivitas politik. Formula partisipasi politik mereka bermacam-macam. Meski, tentu berbeda dengan idiom politik sekarang yang makin berkembang.

Peran loby adalah salah satunya. Seperti yang dipraktekkan Raja’ bin Haiwa, seorang ulama besar di masa Daulah Umawiyah. Dialah yang secara serius berada di balik suksesi dinasti umawi dari Sulaiman bin Abdul Malik kepada keponakannya, Umar bin Abdul Aziz.

Sulaiman bin Abdul Malik sebenarnya punya putera, Ayyub bin Sulaiman, yang telah dicalonkan menjadi khalifah. Sayang, Ayub meninggal sebelum niat ayahnya kesampaian. Sulaiman tinggal mempunyai satu anak yang masih kecil. Meski begitu, Sulaiman ingin agar puteranya itu kelak dapat menggantikannya. Maka dipanggilnya Umar bin Abdul Aziz dan Raja’.

Rabu, 01 Januari 2025

Politik, Warisan Kenabian

 

Politik, Warisan Kenabian

Dr. M. Hidayat Nurwahid

Ketua MPP Partai Keadilan

                       

Politik, Warisan Kenabian
Politik, Warisan Kenabian 

(Hal-14) Ketika memasuki era partai tentu banyak konsekuensi yang harus dihadapi gerakan dakwah. Pendapat Ustadz?  

Pada hakekatnya, ketika dakwah memasuki era partai, ia sedang mengembalikan jati diri dan ashalahnya, yaitu syumuliatul Islam. Syumuliatul Islam terkait dengan masalah pribadi, hidup bermasyarakat, bernegara, sistem dan lainnya. Itu semua masalah dakwah. Itulah yang dicontohkan para Rasul khususnya Rasulullah SAW, dan dengan sangat cemerlang dilanjutkan oleh para khulafa’.

Apa yang dikhawatirkan tentang adanya fitnah syuhrah (popularitas) maupun pergeseran orientasi dalam dakwah itu tidak ada, bila sejak awal dipahami bahwa politik (amal siyasi) bagian dari dakwah. Yang terjadi, fitnah itu juga ada sebelum era berpartai sekalipun.