Maafkan Kami Ramadhan
Oleh Ahmad Zairofi AM
“Maafkan kami Ramadhan. Kepala kami tertunduk malu
karena engkau menjanjikan kami berlimpah kebaikan, tapi kami tenggelam dalam
kehinaan.”
(Syaikh Adil bin Ahmad)
Maafkan Kami Ramadhan |
(Hal-09) Ramadhan
... seluruh satuan masa di sepenuh bulannya adalah cahaya, bagi kita, bila kita
ingin menggapai takwa. Ia tak semata kesempatan. Lebih dari itu, Ramadhan,
adalah pusaran kesakralan.
Ramadhan ...
Sejujurnya setiap jiwa kita merindu kesakralan. Tanpa kecuali. Sebab begitulah karakter jiwa kita diciptakan. Kita memang dari tanah. Tapi kita juga dicetak dari tiupan ruh, yang menjadikan tanah yang mati dalam tubuh kita tumbuh dan hidup. Karenanya seharusnya seluruh jiwa raga kita sangat ceria dan bahagia dengan Ramadhan, bahkan saat ia baru nyaris tiba. Tapi godaaan nafsu dan tarikan-tarikan liar dunia memalingkannnya.