Rabu, 01 Januari 2025

Politik, Warisan Kenabian

 

Politik, Warisan Kenabian

Dr. M. Hidayat Nurwahid

Ketua MPP Partai Keadilan

                       

Politik, Warisan Kenabian
Politik, Warisan Kenabian 

(Hal-14) Ketika memasuki era partai tentu banyak konsekuensi yang harus dihadapi gerakan dakwah. Pendapat Ustadz?  

Pada hakekatnya, ketika dakwah memasuki era partai, ia sedang mengembalikan jati diri dan ashalahnya, yaitu syumuliatul Islam. Syumuliatul Islam terkait dengan masalah pribadi, hidup bermasyarakat, bernegara, sistem dan lainnya. Itu semua masalah dakwah. Itulah yang dicontohkan para Rasul khususnya Rasulullah SAW, dan dengan sangat cemerlang dilanjutkan oleh para khulafa’.

Apa yang dikhawatirkan tentang adanya fitnah syuhrah (popularitas) maupun pergeseran orientasi dalam dakwah itu tidak ada, bila sejak awal dipahami bahwa politik (amal siyasi) bagian dari dakwah. Yang terjadi, fitnah itu juga ada sebelum era berpartai sekalipun. 

Minggu, 15 Desember 2024

Etika Kampanye dalam Islam

 

Etika Kampanye dalam Islam

                       

Etika Kampanye dalam Islam
Etika Kampanye dalam Islam

(Hal-12) “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.”

(QS An-Nahl: 25)

“Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan maka baginya pahala seperti orang yang melakukan kebaikan tersebut.”

(HR. Muslim)

1.    Ikhlas dan membebaskan dari motivasi rendah

Kampanye dalam Islam merupakan bagian dari amal shaleh dan ibadah. Karenanya harus memperhatikan keikhlasan motivasi sehingga kampanye yang dilakukan bukan hanya berdampak baik pada masalah-masalah kehidupan tetapi juga mendapatkan ridha Allah SWT dan pahala kebaikan di akhirat.

Senin, 02 Desember 2024

Partai Dakwah di Berbagai Negeri

 

Partai Dakwah di Berbagai Negeri

                       

Partai Dakwah di Berbagai Negeri
Partai Dakwah di Berbagai Negeri

(Hal-09) soal perjuangan di pentas politik, sebenarnya ummat Islam punya setumpuk pengalaman berharga. Banyak partai Islam yang turut mewarnai blantika perkembangan politik di berbagai negara. Keberhasilan, kegagalan, bahkan kesalahan, semuanya menjadi bahan pelajaran bagi perjuangan dakwah Islam di seluruh dunia.

Di Yordania, misalnya, gerakan dakwah sudah terlibat dalam pemilu sejak 1989. Dr. Abdul Latif Arabiyat salah seorang tokoh politik Islam Ikhwanul Muslimin di sana menegaskan, parlemen Yordan kesebelas merupakan parlemen pertama yang paling sukses dalam sejarah Yordan. Namun ia memberi catatan,

“Kami memasuki pemilu tahun 1989 tanpa program dan persiapan yang realistis bagi jargon politik yang kami angkat, “Islam huwal hall” (Islam satu-satunya solusi).”

Minggu, 01 Desember 2024

Urgensi Pilkada Terhadap Dakwah

 

Urgensi Pilkada Terhadap Dakwah

Urgensi Pilkada Terhadap Dakwah
Urgensi Pilkada Terhadap Dakwah

 

(Hal-42) Pilkada adalah salah satu faktor yang mampu memajukan daerah dengan mengelola potensi-potensi yang tersedia di daerah, sebab selama ini dengan pengelolaan yang terpusat kurang mampu diberdayakan secara optimal. Dari situ pilkada menyimpan suatu harapan untuk optimalisasi pengelolaan sumber daya lokal yang memang tersedia dan belum di reoptimalkan itu.

Dalam konteks ini tentu dakwah akan mendapatkan manfaat seiring dengan optimalisasi sumber-sumber daya ini. Sebab dakwah konsepnya integralistik dan komprehensif misinya menyampaikan pesan Allah, mengajak manusia untuk memahami, mengimani, mengaplikasikan tuntunan dan pesan-pesan itu dengan dukungan sumber daya yang telah Allah sediakan. Pada akhirnya sumber daya itu dikhidmahkan untuk kemajuan meningkatkan martabat hidup manusia.

Sabtu, 30 November 2024

Melakukan Yang Lebih Penting

 

Melakukan Yang Lebih Penting

M Lili Nur Aulia

Melakukan Yang Lebih Penting
Melakukan Yang Lebih Penting


(Hal-62) “Setiap yang sedang merasakan kelezatan melakukan hal-hal yang sunnah, tapi datang kewajiban melakukan yang wajib, lalu ia tidak memutus kelezatannya dengan yang sunnah, maka di dalam melakukan sunnahnya itu telah tertipu.” (Sulaiman Ad Daraani)

Saudaraku,

Ada salah satu pemahaman yang harus kita ingat dan pegang, yaitu mengutamakan yang paling penting dari yang penting. Memutuskan dan mendahulukan suatu masalah yang paling diperlukan, dari yang sekadar diperlukan. Dalam ungkapan Arab, prinsip ini lebih dikenal dengan istilah fiqh Aulawiyat, pemahaman terhadap hal yang diprioritaskan.

Jumat, 29 November 2024

Penyimpangan Dakwah di Era Partai

 

Penyimpangan Dakwah di Era Partai

Penyimpangan Dakwah di Era Partai

Penyimpangan Dakwah di Era Partai


(Hal-04) Tak ada artinya Islam tanpa politik. Ungkapa tegas itu disampaikan ulama dakwah Dr. Yusuf Al-Qaradhawi, Ketika menyimpulkan misi strategis aktivitas politik bagi dakwah Islam. Dan, dalam negara yang menganut system parlementer pembentukan partai politik menjadi saluran paling tepat untuk memberi warna perubahan. Menurut Qaradhawi, kemungkaran paling besar justeru ada pada lingkup kekuasaan.

 Karena pemerintahlah pihak yang paling bertanggungjawab memberi legitimasi ragam kemungkaran yang terjadi di masyarakat luas. Karenanya, gerakan dakwah, harus menguasai, minimal berperan menegakkan misi amar ma’ruf nahyul munkar  di dalam kekuasaan. Dan partai politik, merupakan salah satu solusinya yang paling realistis. Lebih lanjut, eksistensi dakwah di pentas politik, akan membuka banyak pintu kebaikan yang bisa dinikmati umat.

Minggu, 10 November 2024

Mukjizat Al Qur’an Dari Kisah Nabi Shalih AS

 

Mukjizat Al Qur’an Dari Kisah Nabi Shalih AS

Oleh Ir Abdeldaem Al Kaheel

 

Mukjizat Al Qur’an Dari Kisah Nabi Shalih AS
Mukjizat Al Qur’an Dari Kisah Nabi Shalih AS

(Hal-70) Nabi Shalih alaihissalam adalah utusan Allah Swt kepada kaum Tsamud yang pembangkangan serta kesombongannya sudah melampaui batas. Meski melewati batas, tapi Allah Swt tidak menghancurkan mereka secara langsung, melainkan dengan lebih dahulu mengutus seorang Rasul agar mereka bisa berpikir dan berdialog untuk menerima seruan tauhid. Itulah misi yang juga diemban oleh seluruh Rasul alaihissalam. Mereka datang dengan membawa ayat-ayat yang terang dan membantah dengan cara yang baik.

(Hal-71) Di antara Mukjizat nabi Shalih, adalah seekor unta betina, ayat mana yang bisa kita ambil untuk bisa mengungkap mukjizat tersebut? Apakah di balik pengulangan kata dalam ayat tentang Nabi Shalih ini, ada mukjizat yang tersembunyi?