Pemimpin
Oleh Hepi
Andi Bastoni
Orang yang bersikeras ingin diangkat menjadi
pemimpin, akan cenderung mempertahankannya kala berkuasa.
Pemimpin
yang naik secara tidak wajar bisa turun dengan tidak wajar juga. Kepemimpinan
yang diwujudkan dengan cara menebar keculasan, menanam kebencian dan menabur
fitnah, akan menuai badai penghinaan di akhir kepemimpinannya. Tidak hanya
dirinya, tapi juga orang sekitar yang mendukungnya.
Dalam kerangka kaidah inilah, sejarah kebesaran Fir’aun menemukan fakta. Bahwa Fir’aun itu zhalim, bejat, amoral dan sombong, tak ada yang mengingkarinya. Tapi ia tak berdiri sendiri saja. Fir’aun bisa menjadi raja karena ada yang mau jadi hamba.