Sabtu, 31 Agustus 2024

Lukisan yang Tak Selesai

 

Lukisan yang Tak Selesai 

Oleh: M Anis Matta

Lukisan yang Tak Selesai
Lukisan yang Tak Selesai 


Setiap saat, dalam perjalanan hidup yang panjang, kita selalu menemukan satu per satu rahasia kehidupan. Setiap satu rahasia yang kita temukan, menambah pengetahuan kita tentang hidup. Setiap kali pengetahuan kita bertambah, kita menjadi lebih arif dan bijaksana.

Situasi itulah yang terekam dalam salah satu warisan hikmah orang Arab. Mereka mengatakan, sebodoh-bodohnya manusia , umur akan tetap membuatnya lebih bijaksana. Kebijaksanaan terbentuk dari akumulasi informasi yang membentuk pengetahuan kita tentang hidup. Karena sifatnya yang akumulatif, maka kesadaran hidup kita tidak akan bisa terbentuk seketika. Karena tidak terbentuk seketika, maka sikap hidup kita berubah dari waktu ke waktu.

Jumat, 30 Agustus 2024

Dunia Kita Hidup Kita

 

Dunia Kita Hidup Kita

Oleh: M Anis Matta

Dunia Kita Hidup Kita
Dunia Kita Hidup Kita


Bisakah kita membayangkan bagaimana dulu, Adam dan Hawa, menjalani hidup ketika hanya mereka berdua yang menghuni bumi? Mungkin mudah membayangkan bagaimana mereka mencari makan untuk menyambung hidup, atau membuat rumah tempat mereka berteduh, atau membuat pakaian untuk menutup aurat mereka. 

Tapi coba bayangkan bagaimana pada mulanya mereka menemukan bahasa sebagai alat komunikasi mereka? Atau bagaimana pada mulanya mereka mengenal satu-persatu dari jengkal tanah bumi ini?

Kamis, 29 Agustus 2024

Teknologi Jihad untuk Narasi Peradaban

 

Teknologi Jihad untuk Narasi Peradaban

Oleh M. Anis Matta

Teknologi Jihad untuk Narasi Peradaban
Teknologi Jihad untuk Narasi Peradaban


Para penakluk imperium dari jazirah itu menyisakan satu realitas yang lucu. Mereka tumbuh di tengah gurun sahara dan tidak bisa berenang. Itulah yang yang jadi kendala pasukan Muslim saat akan menaklukkan Persia dimana mereka harus menyeberangi sungai Eufrat dan Tigris. Dalam waktu singkat kendala itu bisa dilalui. Sebab itu Cuma sungai. Begitu  juga ketika pasukan Muslim di bawah komando Amr bin Ash itu harus menaklukkan Mesir dari kolonialisme Romawi. Sebab masih ada jalur darat untuk sampai ke sana.

Kendala menjadi lebih besar ketika Syam, Irak dan Mesir sudah ditaklukkan. Sebab semua ekspansi setelah itu harus melewati laut. Itulah yang menggusarkan Umar bin Khattab. Itu terlalu berisiko. Apalagi ketika beliau bertanya kepada Amr bin ‘Ash tentang suasana diatas kapal di tengah laut. 

Rabu, 28 Agustus 2024

Maafkan Kami Ramadhan

 

Maafkan Kami Ramadhan

Oleh Ahmad Zairofi AM

“Maafkan kami Ramadhan. Kepala kami tertunduk malu karena engkau menjanjikan kami berlimpah kebaikan, tapi kami tenggelam dalam kehinaan.”

(Syaikh Adil bin Ahmad)

Maafkan Kami Ramadhan
Maafkan Kami Ramadhan
 

(Hal-09) Ramadhan ... seluruh satuan masa di sepenuh bulannya adalah cahaya, bagi kita, bila kita ingin menggapai takwa. Ia tak semata kesempatan. Lebih dari itu, Ramadhan, adalah pusaran kesakralan.

Ramadhan ...

Sejujurnya setiap jiwa kita merindu kesakralan. Tanpa kecuali. Sebab begitulah karakter jiwa kita diciptakan. Kita memang dari tanah. Tapi kita juga dicetak dari tiupan ruh, yang menjadikan tanah yang mati dalam tubuh kita tumbuh dan hidup. Karenanya seharusnya seluruh jiwa raga kita sangat ceria dan bahagia dengan Ramadhan, bahkan saat ia baru nyaris tiba. Tapi godaaan nafsu dan tarikan-tarikan liar dunia memalingkannnya.

Jebakan-Jebakan Kesepian

 

Jebakan-Jebakan Kesepian

Tarbawi Edisi 152 Th 8 Rabiul Awal 1428 H, 29 Maret 2002 M

 

Jebakan-Jebakan Kesepian

“Khusu’ itu bukan menundukkan kepala, tapi khusu’ itu ada di dalam hati.” (Umar bin Khatab)

“Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, maka Allah akan menyempurnakan hubungan-Nya dengan orang tersebut.”

(HR. Hakim)

“Pemimpin yang baik adalah ketika orang lain hampir tidak tahu keberadaannya, dia bisa menyelesaikan tugasnya, dan tujuannya tercapai. Pada saat itu, dia berkata bahwa ini karena kerja keras bersama.”

(Lao Tzu)

Bulan Berkaca

 

Bulan Berkaca

Bulan Berkaca
Bulan Berkaca

 

(Hal-06) Ini sangat baik untuk berkaca. Mengenali lebih dekat dan dekat lagi, tentang siapa kita. Hidup dalam segala bentuk perburuan seringkali membuat kita lupa. Alih-alih kita berhasil menaklukkan realitasyang kemudian berbalik memburu kita. Dunia yang kian rata – The World is Flat, kata Friedman misalnya, kini semakin mempersempit batas-batas hirarki. Kecuali bila benar-benar berfungsi. 

Orang tidak bisa mudah lagi bersembunyi di balik jabatannya, statusnya, pangkatnya, bila secara individu terlalu cacat prilaku. Setiap kali seorang rela menjadi atasan bagi segala jenis bawahan untuk beragam pekerjaan, kini bebannya tidak semata bagaimana memutar roda-roda peran. Tapi juga harus memastikan bahwa dirinya memang punya integritas.

Selasa, 27 Agustus 2024

Sikap Jiwa Pada Teks

 

Sikap Jiwa Pada Teks

Oleh  M. Anis Matta

Sikap Jiwa Pada Teks


(Hal-80) Teks memang sudah dimudahkan. Para pewaris nabi juga suda menjelaskan dan menafsirkannya. Para pembaharu dibangkitkan dari waktu ke waktu untuk memperbaharui memori, pemahaman dan juga komitmen. Tapi persoalan kita dengan teks tidak selesai hanya dengan itu semua.

Proses pembelajaran melalui teks bukan merupakan rangkaian perburuan pada makna-makna yang rumit. Seperti misalnya para arkeolog ketika mereka menerjemahkan sebuah naskah kuno. Atau seperti pergumulan para filosof untuk menemukan makna dari sebuah rangkaian kata yang gelap. Ini bukan sekedar pergumulan intelektual.

Terimalah, Kelebihan dan Kekurangan

 

Terimalah, Kelebihan dan Kekurangan 

Oleh  M. Lili Nur Aulia

Terimalah, Kelebihan dan Kekurangan
Terimalah, Kelebihan dan Kekurangan 


(Hal-76) Telitilah, pikirkanlah tentang orang-orang hebat itu. Yang mengukir hidupnya dengan tinta yang selalu nyata dalam lembar-lembar sejarah. Telitilah sekali lagi dari sisi yang berbeda....

Saudaraku,

Kepandaian, keulungan, kehebatan, keluarbiasaan seseorang, bagaimanapun tetaplah ia manusia. Kita mungkin terpana dengan kehebatannya yang jarang dimiliki orang lain. Kita mungkin juga terkagum-kagum dengan kebiasaannya yang tidak banyak dipunyai orang selainnya. Tapi, bagaimanapun ia tetaplah manusia.

Masihkah Dapat Hidup Nyaman Di Kota Besar ?

 

Masihkah Dapat Hidup Nyaman Di Kota Besar ? 

Oleh  Haryo Setyoko

“I have an affection for great city. I feel safe in the neighborhood of man, and enjoy the sweet security of streets.”

(Hendry Wadsworth Longfellow, (1807-1882),

Pendidik dan Penulis puisi di Amerika Serikat)

Masihkah Dapat Hidup Nyaman Di Kota Besar
Masihkah Dapat Hidup Nyaman Di Kota Besar


(Hal-70) Hidup nyaman di kota besar tentu menjadi impian semua orang. Di kota besar, banyak orang membayangkan akan mendapatkan kehidupan yang makmur, gampang mencari uang, fasilitas kesehatan dan pendidikan yang maju, dan kesenangan-kesenangan lainnya. Memang masuk akal, karena kota-kota besar biasanya merupakan pusat kegiatan ekonomi, di mana di dalamnya terdapat putaran uang dalam jumlah yang sangat besar. Namun demikian, bukan hanya masalah kesenangan semata. Kota besar juga penuh dengan persoalan sosial, mulai dari kesenjangan ekonomi, tingginya angka kriminalitas, mere (Hal-71) bak kawasan kumuh, polusi udara, buruknya sarana dan prasarana transportasi, dan berbagai masalah lainnya.

Meski begitu, ibarat gula, kota besar tetap mampu menarik “semut-semut” dar desa atau daerah migran lainnya untuk memperebutkannya. Menurut Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, perkembangan penduduk di kota-kota besar di Indonesia akan meningkat dua kali lipat pada 2025 nanti.

Senin, 26 Agustus 2024

Sedikit Tidur Itu Lebih Baik

 

Sedikit Tidur Itu Lebih Baik 

Oleh  Ir Abdeldaem Al Kaheel

Sedikit Tidur Itu Lebih Baik
Sedikit Tidur Itu Lebih Baik


Rubrik ini terselenggara atas persetujuan dan kerjasama Ir. Abdeldaem Al Kaheel asal Suriah, yang telah membuat karya lebih dari 1.500 tema tentang mukjizat Al Qur’an

(Hal-64) Tidur selama delapan jam setiap hari atau hampir setiap hari, sudah lama dianggap sebagai rentang waktu tidur yang ideal sebagai waktu yang diperlukan oleh tubuh manusia. Tetapi penelitian baru mengatakan, bila tidur selama itu jika dilakukan setiap hari atau hampir setiap hari, justru dapat mempersingkat masa hidup. Sebuah studi yang dilakukan atas lebih dari satu juta orang yang tidur delapan jam atau lebih dalam sehari menunjukkan mereka meninggal di usia lebih muda dari rekan-rekan mereka yang tidur dengan jam yang lebih sedikit.

Saya Ingin Orang Berbondong-Bondong Melihat Film Dokumenter

 

Saya Ingin Orang Berbondong-Bondong Melihat Film Dokumenter 

Oleh  Purwanti  

Saya Ingin Orang Berbondong-Bondong Melihat Film Dokumenter
Saya Ingin Orang Berbondong-Bondong Melihat Film Dokumenter


(Hal-58) Ayah saya seorang pedagang barang-barang rumah tangga. Untuk memulai usaha, ayah meminjam uang dari sebuah Bank konvensional dengan jaminan sawah dan tanah. Uang pinjaman itu kemudian dibelikan beberapa barang. Ayah mendistribusikan barang-barang tersebut ke beberapa pelanggan. Namun, tidak berapa lama kemudian, krisis moneter menimpa Indonesia. 

Semua barang-barang kebutuhan naik, barang yang tadinya hanya Rp 10 ribu naik menjadi Rp 15 ribu. Ditambah lagi, banyak pelanggan yang tidak (Hal-59) mau bayar. Akhirnya hutang di bank tidak bisa bayar, sedangkan kami masih ingin mempertahankan sawah dan tanah.

Saling Menyemangati, Agar Tidak Selalu Merasa Sendiri

 

Saling Menyemangati, Agar Tidak Selalu Merasa Sendiri 

Oleh Yenni Siswanti & Purwanti  

Saling Menyemangati, Agar Tidak Selalu Merasa Sendiri
Saling Menyemangati, Agar Tidak Selalu Merasa Sendiri 

(Hal-54) Nisa termenung di sudut kamar. Di tangannya masih terdapat tes kehamilan yang masih bergaris satu. Entah sudah berapa kali ia mencoba alat itu selama pernikahannya, tapi hasilnya masih sama. Negatif. Ujungnya, dia pun tak kuasa menahan tangis, mengingat pertanyaan-pertanyaan di sekelilingnya yang sering kali memojokkannya. Kapan hamil? Sengaja ya? Kamu gemuk sih? Untung suami kamu sabar ya? Dan pertanyaan lainnya (Hal-55) yang membuatnya semakin hari semakin merasa tertekan.

Sudah hampir 10 tahun pernikahan ia jalani namun Allah belum memberikan amanah seorang anak kepadanya. Nisa dan suaminya telah beberapa kali menyambangi dokter ahli dan alternatif lainnya. Namun kehamilan yang ditunggunya belum jua hadir.

Minggu, 25 Agustus 2024

6 Jam di Jalur Gaza, Sejenak Menyapa Penghuni Penjara Terbesar di Dunia

 

6 Jam di Jalur Gaza, Sejenak Menyapa Penghuni Penjara Terbesar di Dunia 

Oleh Dra Yoyoh Yusroh

(Anggota Komisi VIII DPR RI)

6 Jam di Jalur Gaza, Sejenak Menyapa Penghuni Penjara Terbesar di Dunia
6 Jam di Jalur Gaza, Sejenak Menyapa Penghuni Penjara Terbesar di Dunia 


(Hal-48) Saat pertama kali mendengar bahwa komisi I DPR akan berangkat menuju Gaza, Palestina, saya langsung mengajukan diri untuk ikut. Yang berangkat saat itu ada 20 orang, termasuk ketua DPR. Marzuki Alie, dan DR Hidayat Nur Wahid. Waktu itu hanya komisi I saja yang rencana akan berangkat, tapi kemudian saya mengajukan diri untuk ikut berangkat ke (Hal-49) sana. Meskipun saya bukan dari komisi I, akan sangat relevan kalau saya ikut karena saya berada di komisi VIII yang mengurusi anak, perempuan dan pengungsi. Alhamdulillah, akhirnya saya bisa ikut. Rombongan tersebut akan menyerahkan bantuan sejumlah $20 juta untuk mendirikan rumah sakit di Gaza.

Terus terang, ada sedikit rasa takut, karena sebelumnya ada kejadian kapal Mavi Marmara yang diserang Israel waktu mau membawa bantuan ke Gaza. Beberapa relawan harus kehilangan nyawa. Saya sudah memperhitungkan segala sesuatunya, termasuk jika harus kehilangan nyawa. Karenanya, saya sudah minta izin kepada suami dan anak-anak. Jika terjadi sesuatu pada saya, Insya Allah mereka akan merelakannya. Saya pikir jika gugur syahid di sana, semoga bisa merahmati 70 anggota keluarga.

Mujahid Badui Penakluk Imperium

 

Mujahid Badui Penakluk Imperium

Oleh M Anis Matta

Mujahid Badui Penakluk Imperium
Mujahid Badui Penakluk Imperium


Apa penjelasannya, bahwa 3000 mujahid dari badui-badui gurun jazirah Arab, berani melawan 200,000 pasukan Romawi dalam perang Mu’tah?  Mereka tidak menang, memang, dalam pertempuran yang berlangsung tahun kedelapan hijriah itu. Tiga panglima mereka gugur sebagai syuhada; Zaid Bin Haritsah, Ja’far Bin Abi Thalib, Abdullah Bin Rawahah. Ketika Khalid mengambil alih kepemimpinan, yang ia lakukan adalah mundur teratur untuk menyelamatkan nyawa mujahidin yang tersisa.

Sementara anak-anak melempari mereka dengan batu saat kembali ke Madinah, karena dianggap melarikan diri, Rasulullah justru menggelari Khalid sebagai Saefullah Al Maslul. Pedang Allah yang terhunus. Menyelamatkan nyawa pasukan adalah keputusan bijak seorang pemberani. Berhasil mundur dari kejaran pasukan sebesar itu adalah keahlian tempur seorang jenius perang. Tapi berani melawan pasukan sebesar itu adalah pesan penting bagi Romawi; pertempuran sudah kita mulai, dan kami akan kembali.

Zukerberg

 

Zukerberg 

Oleh Hepi Andi Bastoni

Zukerberg
Zukerberg 

Ditolak gadis idamannya, pemuda itu melakukan aksi sakit hati. Ia membuat situs dengan nama facemash.com  alias si wajah perkedel. Untuk mendapatkan foto teman-temanya, khususnya yang wanita, ia nekat menerobos sistem komputer kampus. Hasil perburuannya ia unggah ke situs barunya. Lalu, ia memasang sistem yang membuat setiap pengunjung  facemash.com dapat memberi peringkat pada setiap gadis.

Akibat perbuatannya, pemuda ini dihukum pihak kampus. Tapi usahanya tidak sia-sia. Popularitas facemash.com langsung melonjak. Hanya dalam waktu tiga minggu, jumlah mahasiswa yang mendaftar mencapai 4.000 orang. Anda tentu sudah menduga, inilah cikal bakal dari facebook.com yang kini anggotanya mencapai ratusan juta orang.

Sabtu, 24 Agustus 2024

Komunikasi Rasa Takut

 

Komunikasi Rasa Takut

Oleh Edi Santoso

Komunikasi Rasa Takut
Komunikasi Rasa Takut


(Hal-36) Ketakutan bisa menjadi alat komunikasi yang efektif. Karena, dalam diri setiap orang pada dasarnya terdapat motivasi perlindungan diri (protection motivation). Orang akan cenderung menghindari apa pun yang membahayakan dirinya. Setidaknya demikian pendapat beberapa pakar komunikasi, seperti Stainback dan Rogers (1983) dalam riset panjangnya tentang komunikasi persuasif melalui sentimen rasa takut.

Kita semua bahkan bisa merasakannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita sering melarang orang lain melakukan sesuatu dengan menakut-nakutinya. Paling efektif untuk anak-anak yang memang daya nalarnya belum tumbuh benar. Lucunya, yang dirujuk sebagai sumber rasa takut seringkali sekenanya. Ada anak menangis, ditakuti suara tokek. Suatu waktu, begitu ada suara tokek, anak pun menjadi takut, dan orang tuanya berujar,”sama tokek aja takut.” Nah, loh. Kasihan polisi nantinya, jika ada anak menangis, ibunya langsung berujar,”Eh, diam ada Pak Polisi, tuh!”

Peradaban Para Pembelajar

Peradaban Para Pembelajar 

Oleh M Anis Matta

Peradaban Para Pembelajar
Peradaban Para Pembelajar


Akal-akal besar itu selalu mampu mengunyah semua masalah zamannya. Tak jarang bahkan akal mereka menembus dinding waktu zaman mereka, dan merengkuh semua masalah yang terjadi berpuluh bahkan beratus tahun sesudah mereka pergi. Bukan karena ilmu yang datang bagai embun pagi yang diteteskan di atas daun otak mereka maka mereka tahu semuanya. Bukan, mereka mengunyah semua masalah zaman mereka melalui upaya memahami yang tidak pernah berhenti. Maka mereka selalu sanggup merespon semua masalah yang muncul di zaman mereka.

Mereka bukan orang yang tahu segala hal. Tapi mereka adalah pembelajar yang konstan yang selamanya dipicu oleh rasa ingin tahu yang tak habis-habis. Maka realitas menyediakan tantangan. Dan mereka memberikan solusi. Qur’an dan hadist sebagai sumber utama Islam dijaga Allah sepanjang zaman melalui akal-akal besar itu. Al Qur’an dikumpulkan di zaman Abu bakar lalu ditulis secara formal di zaman Utsman dan dijadikan sebagai standar bacaan  serta digandakan dalam lima mushaf. Ini yang kemudian dikenal sebagai mushaf utsmani. Dengan begitu kemurnian Al Qur’an terjaga dari semua bentuk penyimpangan sepanjang masa. Selamanya.

Terbelenggu

 

Terbelenggu 

Oleh Hepi Andi Bastoni

Terbelenggu
Terbelenggu 

Seorang petani tak seganja menemukan seekor anak gajah dekat rumahnya. Mungkin anak gajah itu tertinggal dari kumpulan teman-temannya. Lantaran iba, sang petani merawat anak gajah itu. Karena khawatir hewan itu akan berkeliaran dan merusak tanaman, si petani mengikatnya dengan rantai yang dipatok pada sepotong bambu.

Hari pn berlalu. Anak gajah itu mulai tumbuh. Sudah jadi naluri binatang untuk bebas. Si anak gajahpun berusaha melepaskan diri dari belenggu rantai. Berulang kali ia mencoba, berulangkali juga gagal. Bahkan, ia pernah memberontak sampai kakinya terluka. Lama kelamaan, niat anak gajah untuk bebas itu melemah. Bahkan lama kelamaan hilang.

Jumat, 23 Agustus 2024

Sang Inspirator

Sang Inspirator 

Oleh Hepi Andi Bastoni

Sang Inspirator
Sang Inspirator


Natsir. Siapa yang tak kenal? Di tengah gelora kaumnya yang muda, Natsir bergabung dan mengetuai Kepanduan JIB (Jong Islamieten Bond) Cabang Bandung. Organisasi ini belakangan menjadi salah satu komponen sukses mencetuskan ikrar Sumpah Pemuda.

Natsir muda menjadi murid intelektual ulama terkemuka A Hassan dan politisi kawakan Haji Agussalim. Setelah lewat masa perjuangan panjang di jalur politik, Natsir melahirkan Dewan Dakwah. Natsir sukses menjadi inspirator, membina dai-dai muda, mengirimkannya ke segenap pelosok, memberikan suluh tuk menerangi nusantara dengan cahaya Islam.

Kamis, 22 Agustus 2024

Hidup Mandiri dan Harmoni di Lubuk Beringin

 

Hidup Mandiri dan Harmoni di Lubuk Beringin

Oleh Widowati Wahono

Hidup Mandiri dan Harmoni di Lubuk Beringin
Hidup Mandiri dan Harmoni di Lubuk Beringin

 

[Hal-40] Seolah terasing, hidup di Desa Lubuk Beringin. Namun, bermodal kearifan lokal, kemelimpahan alam telah menjawab segalanya. Hari menjelang senja ketika Tarbawi tiba di Lubuk Beringin. Rasa lelah setelah berjam-jam melintasi beberapa kota sejak dari Jambi hingga Kabupaten Bungo terbayar tuntas saat memasuki dusun yang dipenuhi rumah panggung itu. Rumah kayu yang terkesan kuno menjadi hiburan tersendiri, mengingat biasanya tempat tinggal antik seperti itu hanya bisa dilihat di museum atau brosur wisata.

Berjarak 50 kilometer dari ibukota kabupaten, dusun yang menempel pada hutan lindung Rantau Bayur Bukit Panjang ini relatif terpencil. Satu-satunya akses menuju wilayah yang dihuni 331 jiwa ini, hanyalah jembatan gantung selebar satu meter yang membentang (Hal-41) di atas sungai Batang Buat. Selain sempit, jembatan ini juga terus bergoyang saat pengendara motor melaju diatasnya. Bisa dipastikan, perlu keahlian khusus dan nyali bagi siapa pun yang hendak bertandang di dusun yang dihuni suku Melayu Jambi ini.

Tukang Kayu

 

Tukang Kayu 

Oleh Hepi Andi Bastoni

Tukang Kayu


Seorang tukang kayu tua bermaksud pension dari pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi real estate. Ia menyampaikan keinginannya pada pemilik perusahaan. Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan bulanannya, tapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.

Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Lalu ia memohon pada tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah untuk dirinya.

Pemimpin

 

Pemimpin 

Oleh Hepi Andi Bastoni

Orang  yang bersikeras ingin diangkat menjadi pemimpin, akan cenderung mempertahankannya kala berkuasa.

Pemimpin


Pemimpin yang naik secara tidak wajar bisa turun dengan tidak wajar juga. Kepemimpinan yang diwujudkan dengan cara menebar keculasan, menanam kebencian dan menabur fitnah, akan menuai badai penghinaan di akhir kepemimpinannya. Tidak hanya dirinya, tapi juga orang sekitar yang mendukungnya.

Dalam kerangka kaidah inilah, sejarah kebesaran Fir’aun menemukan fakta. Bahwa Fir’aun itu zhalim, bejat, amoral dan sombong, tak ada yang mengingkarinya. Tapi ia tak berdiri sendiri saja. Fir’aun bisa menjadi raja karena ada yang mau jadi hamba.

Rabu, 21 Agustus 2024

Tidak Jadi Berangkat Karena Lupa

 

Tidak Jadi Berangkat Karena Lupa

 

Tidak Jadi Berangkat Karena Lupa

Tidak Jadi Berangkat Karena Lupa

 


(Hal-39) Dewasa ini handphone sangat diperlukan keberadaannya, apabila kita lupa membawanya akan mengganggu kelancaran urusan. Hal ini pernah saya alami saat ditugaskan untuk perjalanan dinas keluar kota. Waktu itu kami berangkat rombongan menggunakan mobil dinas. Sebelum berangkat kami janjian untuk kumpul di kantor besok pagi sekitar pukul 06.30 WIB, agar tidak kesiangan. Karena daerah yang di tuju searah dengan lokasi rumah, saya mengajukan usul tidak ikut kumpul di kantor tapi menunggu di jalan dan kami sepakat bahwa saya akan menunggu di dekat gerbang tol.

Nama yang Terlupakan

 

Nama yang Terlupakan

 

Nama Yang Terlupakan

(Hal-38) Kejadiannya berawal Ketika saya mau mudik. Saat itu kebetulan satu bus dengan kakak Tingkat di kampus. Wajah beliau begitu familiar. Beliau sering mengisi kegiatan keputrian di salah satu organisasi di kampus. Saya dan si mbak ini memang jarang mengobrol. Hanya saling sapa saat berpapasan di kampus. 

Di dalam bus saya duduk di sebelahnya. Kebetulan kami juga satu propinsi, tetapi beda kota. Perjalanan kami penuh dengan obrolan ringan. Seputar kegiatan kampus dan keluarga. Sebenarnya, saya lupa nama beliau, tetapi saya malu bertanya ulang siapa Namanya. Masa  nggak  ingat sih sama nama kakak tingkat? Obrolan kita pun terus berjalan seiring konsentrasi saya mengingat namanya.

Selasa, 20 Agustus 2024

Pada Dasarnya, Masyarakat Kita Filantropis

 

Pada Dasarnya, Masyarakat Kita Filantropis

Oleh Edi Santoso  

Pada Dasarnya, Masyarakat Kita Filantropis
Pada Dasarnya, Masyarakat Kita Filantropis

 

[Hal-30] Dalam dua dekade terakhir, perbincangan seputar masyarakat sipil di Indonesia terus mengemuka. Terlebih setelah reformasi bergulir, berbagai organisasi masyarakat sipil (OMS) terus bermunculan. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) misalnya, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) misalnya, tumbuh dimana-mana. Sebuah fenomena melegakan sebenarnya, karena keberadaannya akan mengokohkan entitas masyarakat sipil, terutama terkait hubungannya dengan negara dan pasar dalam sebuah negara demokratis.

(Hal-31) sayangnya, pertumbuhan LSM secara kuantitatif tak selalu paralel dengan sisi kualitasnya. “Banyak sekali LSM saat ini yang didirikan dengan alasan-alasan yang salah,” ujar Rustam Ibrahim. Pernyataan tokoh yang telah puluhan tahun bergelut dengan dunia LSM ini nampaknya senada dengan maraknya isu yang mempertanyakan keberadaan LSM belakangan ini, seperti gugatan keterwakilan, pendanaan, atau tudingan adanya kepentingan-kepentingan asing di balik program LSM. Bagaimanakah sebenarnya sekelumit wajah masyarakat sipil indonesia dalam berbagai wadah seperti LSM? Berikut wawancara Tarbawi dengan Rustam Ibrahim di kantornya, di Kawasan Kebayoran, Jakarta.

7 Hal yang Perlu Kita Perhatikan Selama Ramadhan

 

7 Hal yang Perlu Kita Perhatikan Selama Ramadhan

7 Hal yang Perlu Kita Perhatikan Selama Ramadhan
7 Hal yang Perlu Kita Perhatikan Selama Ramadhan

 
 

[Hal-26] 1. Membaca Sejarah Bulan Ramadhan

Ramadhan tidak hanya sebatas bulan amal dan ibadah. Tapi juga bulan kemenangan dan pertolongan. Banyak peristiwa besar yang terjadi di bulan ini yang penting menjadi perhatian kita. Diantaranya, perang Badar yang terjadi pada 17 Ramadhan tahun ke-2 hijrah, di mana umat Islam yang hanya berjumlah 313 tentara dengan dukungan 2 ekor unta, berhasil mengalahkan kaum kuffar yang berkekuatan 1.000 prajurit dengan dukungan 700 ekor unta.

Fathu Makkah yang merupakan peristiwa penaklukan kota Makkah dari tangan kaum Musyrikin, juga terjadi di bulan Ramadhan, tahun ke-8 hijrah.

Senin, 19 Agustus 2024

Ramadhan di Masjidil Haram

 

Ramadhan di Masjidil Haram 

Dari Bisnis Air Zam-Zam Hingga Penanganan Virus H1N1

Oleh M. Lili Nur Aulia

Ramadhan di Masjidil Haram


(Hal-68)  Ada ragam kesibukan yang tidak biasa di bulan ini. Namun kesibukan yang paling terasa di bulan ini, ada di Makkah Mukarramah, tepatnya di Masjidil Haram lokasi Ka’bah Baitullah. Bisa dibayangkan bila selama tiga puluh hari, lebih dari tiga juta orang datang dan pergi di Masjidil Haram. Mereka tak hanya melaksanakan umrah, tapi juga melaksanakan i’tikaf terutama di sepuluh hari terakhir.

Meski secara umum Saudi Arabia, sedang mengalami krisis air minum, tapi (Hal-69) tetap saja, pelayanan yang diberikan untuk menyambut kehadiran tamu Allah di bulan Ramadhan merupakan prioritas yang tidak mungkin diabaikan. Para jamaah yang datang dari berbagai penjuru dunia, harus mendapatkan pelayanan spesial hingga menjadikan amal ibadah mereka di sekitar Ka’bah, bisa dijalani secara khidmat. Untuk itulah berbagai cara dilakukan pihak Kerajaan Saudi Arabia.

Kita Butuh Payung Dakwah

 

Kita Butuh Payung Dakwah 

Kita Butuh Payung Dakwah
Kita Butuh Payung Dakwah


Partai Keadilan Sejahtera memang fenomenal. Meski digebuk habis-habisan dan diprediksi banyak kalangan pengamat dan lembaga survey bakal terlempar dari panggung politik alias tidak lolos Parliamentary threshold, tapi nyatanya PKS tetap bertahan. Posisi ini menunjukkan PKS sebagai partai kader tetap solid.

Pada pemilu pilpres kali ini PKS memutuskan mendukung pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa. Untuk mengetahui lebih dalam alas an PKS mendukung Prabowo-Hatta, wartawan sabiliku Eman Mulyatman mewawancarai langsung KH Hilmi Aminuddin di kediamannya di Lembang Bandung Jawa Barat. Berikut Petikannya:

Minggu, 18 Agustus 2024

Para Pencipta Kemakmuran

 

Para Pencipta Kemakmuran 

Oleh M. Anis Matta

Para Pencipta Kemakmuran
Para Pencipta Kemakmuran


(Hal-78)  lelaki kaya raya itu menangis tersedu-sedu, selama berhari-hari, menjelang kematiannya. Bukan karena ia takut mati. Atau sedih karena harus meninggalkan kekayaannya yang melimpah ruah. Ia justru sedih karena tak mengerti bagaimana menafsirkan makna kekayaan dan kemakmurannya.

Begini ia bertanya kepada dirinya sendiri, “Ada sahabat Rasulullah Saw yang jauh lebih baik dariku, yaitu Mush’ab bin Umair, yang ketika wafat tidak meninggalkan harta sedikitpun juga. Ia bahkan tidak punya cukup kain kafan untuk menutupi jasadnya, hingga jika kepalanya ditutup maka kepalanya terbuka. Lalu apa artinya bahwa mendapatkan kekayaan yang melimpah ruah ini sementara mereka tidak? Tidakkah kekayaan ini malah akan mengantarkan aku ke neraka?”